Selasa, 29 April 2014

Ta'limul Muta'alim Bab IV ( Ta'dzim pada Ilmu dan Ahli Ilmu )


Kitab Ta'limul Muta'alim yang ditulis oleh Syeikh Ibrahim bin Isma'il Al Zarnuji 
بسم الله الرحمن الرحيم


Saya akan mencoba mennyampaikkan kembali ilmu yang telah saya dapat beberapa hari yang lalu ( 22 April 2013 - 23 Jumadil Akhir 1435 H ) dalam pengajian ba'da maghrib, yang disampaikan oleh Al Mukarrom Al Ustadz Dudi H. Kitab yang dikaji oleh beliau adalah kita Ta’limul Muta’alim Fasal 4, sub bab 5.

Sub yang ke-5, membahas tentang Sikap Selalu Hormat dan Khidmah.

و ينبغى لطالب أن يستمع العلم والحكمة بالتعظيم والحرمة؛ وإن سمع مسألة واحدة أو حكمة واحدة ألف مرّة. وقيل : من لم يكن تعظيمه بعد ألف مرّة كتعظيمه فى اول مرّة فليس بأهل العل
Artinya: hendaknya bagi seorang murid untuk mendengarkan ilmu dan hikmah dengan sikap yang hormat, meskipun ia telah mendengarkannya (ilmu dan hikmah) sebanyak seribu kali. Sebab telah dikatakan bahwa, jika seseorang tidak menta’dziminya (mengagungkan ilmu dan masalah) meski telah mendengarnya sebanyak seribu kali, maka ia bukan termaksud ahli ilmu.

        Maksudnya, sebaiknya setiap orang yang menuntut ilmu, hendaknya tidak pernah bosan mendengarkan ilmu yang didapatkan meski ia telah berulang-ulang kali mendengarnya. Karena seseorang yang disebut ahli ilmu adalah seseorang yang selalu hormat (bisa dibilang pula selalu penasaran atau tidak pernah bosan) mendengarkan ilmu yang didapat meski ia telah mendengarnya sebanyak 1000 kali.
        Masya Allah...
        Moga kita semua termaksud orang yang disebut Ahli Ilmu.
          Aamiin ya Rabbal ‘alamiin

mohon koreksinya :)