Minggu kemarin tepatnya tanggal 7 Desember 2013 saya dan rombongan perwakilan CSSMoRA (PBSB KEMENAG RI) IPB melaksanakan salah satu program kerja dari
Departemen Sosial Lingkungan, yakni silaturahmi pesantren atau yang lebih
sering dipanggil dengan sebutan SITREN. Pesantren pertama yang dituju adalah
Pondok Pesantren Al Fatah (alamat: Jalan Kreteg, Pagelaran, Ciomaas-Bogor).
Pondok pesantren ini didirikan oleh Al Ustadz Saiful Millah. Buah tangan
yang saya dapat dari Al Ustadz ialah tentang Istiqomah dan rasa
terima kasih pada orang tua.
Nah, kita bahas satu persatu
nih. Buah tangan yang pertama adalah rasa atau ucapan berterima kasih pada
orang tua. Coba, ada yang tau nggak caranya berterima kasih pada orang
tua? Dengan memberikan harta kah? Atau membelikan apa yang orang tua mau?
Tentunya tidak dengan cara yang pertama yaa :D Ya, mungkin setiap individu
punya caranya masing-masing untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya pada orang
tua, dan mungkin ada juga beberapa orang yang “gengsi” untuk sekedar
mengucapkan kata “terima kasih” padahal sama orang tua sendiri. Nah Al
Ustadz memberi salah satu cara untuk mengungkapkan rasa terima kasih
tersebut. Caranya dengan SHOLAT SUNNAH BIRRUL WALIDAIN. Mungkin
terdengar asing di beberapa orang. Tapi, itulah salah satu caranya. Sholat
sunnah birrul walidain meminta pada Allah untuk meninggikan derajat
orang tua. Sholat sunnah ini dilaksanakan pada kamis malam atau malam
jum’at. Tata cara sholat sunnah birrul walidain sama dengan tata
cara sholat sunnah pada umum nya. Perbedaannya terletak pada niat & surah
yang dibaca setelah surah Al Fatihah.
Niatnya:
أصَلِّى سُنَّةَ بِرِّ الوَالِدَيْنِ رَكْعَتَيْنِ لِلّهِ تعالى
Artinya:
“saya berniat sholat birrul walidain 2 roka’at karena Allah
ta’ala”
Setalah membaca Al-Fatihah
membaca Ayat Kursi sebanyak 5 kali, surah Al- Falaq 5 kali, dan surah
An-Nas 5 kali juga disetiap roka’atnya.
Setelah sholat sunnah ini dilakukan, maka hendak nya membaca sholawat
sebanyak 15 kali lalu di lanjutkan dengan membaca do’a untuk kedua orang
tua sebanyak 15 kali juga.
Perlu di ketahui juga bahwa Kewajiban anak adalah hak orang tua, dan
kewajiban orang tua adalah hak anak. Kewajiban orang tua ada tiga hal. Pertama,
memberi nama yang baik pada anaknya. Kedua, mengajarkan ilmu agama pada
anaknya. Apa bila orang tua tidak dapat mengajarkan ilmu agama pada anaknya,
maka dianjurkan pada orang tua untuk memesantrenkan anaknya atau mengikut
sertakan anaknya pada pendidikan diniyyah yang ada pada lingkungan
sekitar. Ketiga, menikahkan anaknya. Tuh, masa’ orang tua kita udah melakukan
kewajibannya, tapi kita nggak mau membalasnya?
Buah tangan yang kedua tentang Istiqomah. Mendengar kata istiqomah,
pasti udah banyak yang paham dengan pengertiannya. Ya, menurut beberapa ulama’
istiqomah itu terus menerus secara berkelanjutan. Bahkan ada beberapa
pendapat yang mengatakan bahwa, apabila seseorang telah berhasil melaksanakan
suatu ibadah dengan istiqomah, maka ketika ia lupa mengerjakannya, ibadaha
tersebut boleh di saur atau di ganti. Ada delapan ciri-ciri orang yang telah istiqomah
dalam menjalankan ibadahanya.
1. Selalu menjaga lisannya
2. Selalu husnudzon (berbaik
sangka)
3. Menjauhi rasa takabbur dan
riya’
4. Memejamkan mata /
menundukkan kepala pada yang bukan muhrimnya
5.
Selalu jujur
6. Menggunakan uang seperlunya
dan sewajarnya serta tidak menghambur-hamburkannya
7. Tidak mencuri jabatan yang
tinggi untuk dirinya sendiri
Maksudnya,
terkadang ada beberapa orang yang mengejar jabatan yang tinggi dalam suatu
struktural, itu yang tidak diperbolehkan. Kecuali jika jabatan itu datang
dengan sendirinya. Misalkan karena kita telah bekerja keras dan tekun dalam
sebuah jangka waktu, sehingga kita diamanahkan untuk memegang jabatan yang
lebih tinggi.
8. Menjaga sholat lima
waktu (berusaha untuk sholat diawal waktu dengan berjama’ah)
Itulah sekilas tentang Buah tangan yang
di berikan oleh Al Ustadz Saiful Millah
di Ponsok Pesantren Al-Fatah Pagelaran, Ciomas, Bogor.
Kalau ada yang salah, monggo dikoreksi dikomentar :D
Moga bermanfaat untuk kita.
#Fastabiqulkhoirot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar