Rabu, 11 Desember 2013

Istiqomah & Sholat Birrul Walidain

      Minggu kemarin tepatnya tanggal 7 Desember 2013 saya dan rombongan perwakilan CSSMoRA (PBSB KEMENAG RI) IPB melaksanakan salah satu program kerja dari Departemen Sosial Lingkungan, yakni silaturahmi pesantren atau yang lebih sering dipanggil dengan sebutan SITREN. Pesantren pertama yang dituju adalah Pondok Pesantren Al Fatah (alamat: Jalan Kreteg, Pagelaran, Ciomaas-Bogor). Pondok pesantren ini didirikan oleh Al Ustadz Saiful Millah. Buah tangan yang saya dapat dari Al Ustadz ialah tentang Istiqomah dan rasa terima kasih pada orang tua.

      Nah, kita bahas satu persatu nih. Buah tangan yang pertama adalah rasa atau ucapan berterima kasih pada orang tua. Coba, ada yang tau nggak caranya berterima kasih pada orang tua? Dengan memberikan harta kah? Atau membelikan apa yang orang tua mau? Tentunya tidak dengan cara yang pertama yaa :D Ya, mungkin setiap individu punya caranya masing-masing untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya pada orang tua, dan mungkin ada juga beberapa orang yang “gengsi” untuk sekedar mengucapkan kata “terima kasih” padahal sama orang tua sendiri. Nah Al Ustadz memberi salah satu cara untuk mengungkapkan rasa terima kasih tersebut. Caranya dengan SHOLAT SUNNAH BIRRUL WALIDAIN. Mungkin terdengar asing di beberapa orang. Tapi, itulah salah satu caranya. Sholat sunnah birrul walidain meminta pada Allah untuk meninggikan derajat orang tua. Sholat sunnah ini dilaksanakan pada kamis malam atau malam jum’at. Tata cara sholat sunnah birrul walidain sama dengan tata cara sholat sunnah pada umum nya. Perbedaannya terletak pada niat & surah yang dibaca setelah surah Al Fatihah.
      Niatnya:
أصَلِّى سُنَّةَ بِرِّ الوَالِدَيْنِ رَكْعَتَيْنِ لِلّهِ تعالى
Artinya: “saya berniat sholat birrul walidain 2 roka’at karena Allah ta’ala
      Setalah membaca Al-Fatihah membaca Ayat Kursi sebanyak 5 kali, surah Al- Falaq 5 kali, dan surah An-Nas 5 kali juga disetiap roka’atnya. Setelah sholat sunnah ini dilakukan, maka hendak nya membaca sholawat sebanyak 15 kali lalu di lanjutkan dengan membaca do’a untuk kedua orang tua sebanyak 15 kali juga.
Perlu di ketahui juga bahwa Kewajiban anak adalah hak orang tua, dan kewajiban orang tua adalah hak anak. Kewajiban orang tua ada tiga hal. Pertama, memberi nama yang baik pada anaknya. Kedua, mengajarkan ilmu agama pada anaknya. Apa bila orang tua tidak dapat mengajarkan ilmu agama pada anaknya, maka dianjurkan pada orang tua untuk memesantrenkan anaknya atau mengikut sertakan anaknya pada pendidikan diniyyah yang ada pada lingkungan sekitar. Ketiga, menikahkan anaknya. Tuh, masa’ orang tua kita udah melakukan kewajibannya, tapi kita nggak mau membalasnya?

Buah tangan yang kedua tentang Istiqomah. Mendengar kata istiqomah, pasti udah banyak yang paham dengan pengertiannya. Ya, menurut beberapa ulama’ istiqomah itu terus menerus secara berkelanjutan. Bahkan ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa, apabila seseorang telah berhasil melaksanakan suatu ibadah dengan istiqomah, maka ketika ia lupa mengerjakannya, ibadaha tersebut boleh di saur atau di ganti. Ada delapan ciri-ciri orang yang telah istiqomah dalam menjalankan ibadahanya.
1.    Selalu menjaga lisannya
2.    Selalu husnudzon (berbaik sangka)
3.    Menjauhi rasa takabbur dan  riya’
4. Memejamkan mata / menundukkan kepala pada yang bukan muhrimnya
5.       Selalu jujur
6. Menggunakan uang seperlunya dan sewajarnya serta tidak menghambur-hamburkannya
7.    Tidak mencuri jabatan yang tinggi untuk dirinya sendiri
Maksudnya, terkadang ada beberapa orang yang mengejar jabatan yang tinggi dalam suatu struktural, itu yang tidak diperbolehkan. Kecuali jika jabatan itu datang dengan sendirinya. Misalkan karena kita telah bekerja keras dan tekun dalam sebuah jangka waktu, sehingga kita diamanahkan untuk memegang jabatan yang lebih tinggi.
8.  Menjaga sholat lima waktu (berusaha untuk sholat diawal waktu dengan berjama’ah)

Itulah sekilas tentang Buah tangan yang di berikan oleh Al Ustadz  Saiful Millah di Ponsok Pesantren Al-Fatah Pagelaran, Ciomas, Bogor.
foto bersama perwakilan CSS MoRA IPB dan pengasuh Ponpes Al-Fatah
Kalau ada yang salah, monggo  dikoreksi dikomentar :D
Moga bermanfaat untuk kita.
#Fastabiqulkhoirot

Tidak ada komentar:

Posting Komentar