Sabtu, 19 Oktober 2013

HUJAN :)





Menurutku, hujan itu indah. Why? Hujan menyimpan begitu banyak keberkahan didalamnya. Kalau diliat dari makna secara sainsnya, hujan adalah peristiwa turunnya butir-butir air dari langit ke permukaan bumi. Hujan juga merupakan siklus air di bumi. Siklusnya dibilang lumayan juga yaaaa...
Aku masih ingat, dulu saat di pesantren, ustadzku pernah bercerita tentang makna yang terkandung dalam hujan. Salah satunya, “hujan adalah waktu yang mustajabah (waktu bagus untuk berdo’a). Apalagi kalau hujannya semakin deras, wuuuhh Insya Allah semakin diijabahi do’a-do’a kalian” tuturnya padaku dan teman-teman. Sedangkan di surah Al-A’raf ayat 57 Allah memberikan rahmat kepada umatNya dalam bentuk hujan.
“Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.” (QS: Al-A’raf : 57)
          Dalam surah Al-Anfal ayat 11 diterangkan bahwa hujan digunakan sebagai alat pen-suci diri dari godaan syaitan.
“(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kakimu (keteguhan hati dan keteguhan pendirian).” (QS: Al-Anfal:11)
          Hujan itu keberkahan dan kenikmatan dari Allah, jangan sampai dengan kedatangannya, kita malah benci. Syukuri nikmat yang telah Allah berikan. Coba deh, seandainya matahari begitu terik, sedangkan hujan tak kunjung turun, apa yang terjadi? Tanaman-tanaman banyak yang layu, terus kalau banyak yang layu, kita nggk bisa lihat pemandangan hijau yang memukau, nggk bisa makan sayuran dan buah-buahan juga kan??
          Subhanallah yaa, begitu banyak makna yang terkandung dalam hujan, itulah sebabnya aku sangat menyukai hujan. Suara tetesan nya begitu menenangkan jiwa.
          Wallahu a’lam
          Moga bermanfaat

Belajar tentang "MAUT" dari seekor hewan

Bogor, 18 Oktober 2013



Adzan maghrib berkumandang, seperti hari biasanya,waktunya menuju majlis untuk melaksanakan jama’ah solat maghrib dan wirid rotibul hadad. Ditengah bacaan wirid, pandanganku teralihkan pada  seekor hewan – lebih spesifiknya berjenis serangga – yang beterbangan di sekitar lampu majlis, dan mendaratkan dirinya tepat disampingku. Sejenak aku memperhatikan seraya berpikir apa jenis serangga tersebut? Tak lama berada disampingku, serangga itu kembali ngepakkan sayapnya dan mendaratkan diri (lagi) di lantai tepat di bawah papan tulis berada.
Lalu....................
Ada seekor cicak yang  rupanya telah memperhatikan gerak-gerik serangga itu. Tanpa mengulur waktu, cicak itu merayap dengan amat sangat gesit (lebay dikit yaaa ) menuju si serangga tadi. Dan Hap....... serangga tadi langsung tergigit oleh cicak. Cicak itu merayap dengan amat cepat untuk bersembunyi dan melahap buruannya tersebut.
Aku dibuat bengong dengan kejadian tadi. Seketika itu, terbesit dalam ingatanku lantunan sebuah ayat :

 ".........كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ "

Artinya: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.........” (QS. Ali Imran: 185)

Subhanallah....

               Aku menganalogikan cicak tadi adalah malaikat pencabut nyawa, dan serangga itu adalah adalah manusia. Manusia tidak tau kapan malaikat mencabut nyawanya. Mati itu hanya Allah yang tau. Bahkan 1 detik setelah kita masih diberi hiduppun kita juga nggk tau, apakah kita masih hidup atau nggk. Bahkan malaikatpun tidak tau secara persis kapan si A atau B akan menghadap sang khaliq. Hanya Allah lah yang tau.
Sungguh Allah Maha Mengetahui segala hal tentang umatnya.
“Tidak ada seorangpun yang dapat melawan kehendak takdir, semua sudah terprogram dalam mega server di lauful mahfudz, hari, tanggal, menit, dan detiknya.” (Ana Althofun Nisa, KCB II)
Masya Allah, moga kita semua tergolong orang yang selalu mengingat kematian, agar kita semua selalu berbuat kebaikan. Karena salah satu alasan seseorang menunda untuk bertobat ialah tidak mengingat kematian dan menganggap hidupnya masih lama.
Semoga kita dapat mengambil hikmah nya.

Wallahu a’lam

#fastabiqulkhoirot